Di lain sisi, Peter mengaku, dirinya selalu memberikan laporan mengenai keadaan Darurat kepada CT. Hanya saja, CT tidak pernah memberikan komentar.
"Iya pasti dong (melaporkan). Pak CT cuma menyerahkan kepada saya, dia tidak pernah menanyakan, dia tidak pernah memberikan komentar. Selama saya masih di dalam jalur yang benar Pak CT ya diam saja," katanyam
Peter mengatakan, CT mengetahui permasalahan di internal Garuda. Namun, tidak bisa melakukan apa-apa karena yang menentukan arah perusahaan adalah pemegang saham mayoritas atau Kementerian BUMN.
Peter juga mengaku memberikan masukan kepada direksi Garuda Indonesia ihwal penyelesaian permasalahan keuangannya. Namun, masukan itu tidak pernah didengarkan.
"Jadi sebetulnya kalau saya boleh berterus terang, suara saya tidak didengar. Meskipun kita adalah pemegang saham yang masuk uang cash langsung (USD350 juta) sendiri dan kalah dengan yang tidak keluar uang, yang mewakili sebetulnya," tutur dia. (TIA)