Maka tak heran jika laju pertumbuhan nilai buku perseroan terus berkembang. Ini tercermin dari perolehan laba komprehensif perusahaan pada periode tahun buku 2021 sebesar Rp 19,75 miliar.
Realisasi ini tumbuh 547 % atau setara penambahan Rp 16,70 miliar, jika dibandingkan tahun 2020 yang hanya mencatat pembukaan laba komprehensif sebesar Rp 3,05 miliar. Angka penjualan pada tahun 2021 tumbuh signifikan dari sebelumnya Rp 82,89 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 198,21 miliar. Kemudian untuk aset perusahaan juga tumbuh 35 % year on year (yoy) menjadi Rp 190,07 miliar dari sebelumnya Rp 141,03 miliar.
Berbagai catatan keuntungan tersebut berpotensi semakin meningkat, mengingat pemerintah tengah serius dalam mendorong kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia yang kini tengah dikembangkan Perseroan. Dengan mengestimasikan biaya investasi pembangunan SPKLU level 2 sebesar USD 4,300 dan target kebutuhan SPKLU yang telah diproyeksikan oleh PLN pada 2021-2025, maka terdapat potensi proyek minimum sebesar USD 203 juta untuk perusahaan, di luar potensi dari pihak swasta.
(SAN)