sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sembilan Industri TPT Lakukan Ekspansi Senilai Rp 10,5 Triliun

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
23/12/2021 17:03 WIB
Sembilan industri TPT melakukan ekspansi, dengan total nilai investasi sebesar Rp10,5 triliun.
Sembilan industri TPT melakukan ekspansi, dengan total nilai investasi sebesar Rp10,5 triliun. (Foto: MNC Media)
Sembilan industri TPT melakukan ekspansi, dengan total nilai investasi sebesar Rp10,5 triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perindustrian (Menperin) mengemukakan, selama masa pandemi, industri TPT telah berperan penting dalam memenuhi kebutuhan untuk penanggulan dan pencegahan Covid-19 seperti memproduksi masker dan APD. 

Kontribusi industri TPT terhadap PDB sektor manufaktur sebesar 6,08% pada triwulan III tahun 2021. Sementara itu, pertumbuhan industri TPT secara triwulanan juga mengalami perbaikan menjadi sebesar 4,27% (q to q) apabila dibandingkan triwulan II-2021 sebesar 0,48%. 

“Bahkan, ekspor TPT pada periode Januari-Oktober 2021 turut mengalami peningkatan sebesar 19% menjadi USD10,52 miliar, selain nilai investasi yang juga mengalami kenaikan sebesar 12% sehingga menjadi Rp5,06 triliun,” papar Agus Gumiwang, Kamis (23/12/2021).

Oleh karena itu, Menperin memberikan apresiasi kepada sembilan industri TPT yang melakukan ekspansi, dengan total nilai investasi sebesar Rp2 triliun di Pulau Jawa dan Rp 8,5 triliun di Provinsi Riau. Perluasan usaha ini menandai optimisme para investor industri TPT dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor.

“Hal ini membuktikan bahwa industri TPT bukan sunset industry, bahkan menjadi sunrise industry. Saya optimistis industri TPT nasional akan semakin tumbuh dan akselerasinya cukup baik bila dilihat harmonisasi hulu dan hilir,” ujarnya.

Kemenperin meyakini, investasi dari industri TPT di Indonesia akan terus tumbuh di masa mendatang. Realisasi investasi tersebut di antaranya meliputi industri pembuatan serat, pembuatan benang, pembuatan kain sampai dengan industri pakaian jadi. Hal ini sejalan dengan target substitusi impor 35% pada tahun 2022 yang diinisiasi oleh Kemenperin.


“Pengembangan industri dari investasi baru ini akan mempermudah industri TPT mendapatkan bahan baku. Kami sangat optimis hari ini merupakan kebangkitan TPT nasional,” tegas Menperin. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement