Bahkan, dikatakan Ummi, produk minuman rempah Akar Jawi yang diikutsertakan dalam pameran Tong Tong Fair di Belanda pada 2022 lalu sampai habis terjual karena ramai peminat.
Keseriusan dalam mengembangkan usaha membuahkan hasil. Saat ini, Akar Jawi telah jauh berkembang. Dibantu oleh tiga karyawan dalam proses produksi dan pemasaran di rumah produksi Omah Jamu Iqtaja, Akar Jawi telah memproduksi beragam varian minuman rempah, meliputi kunyit asem, jahe merah, kunyit, kunyit putih, temu lawak, jahe sereh, dan wejeh (jamu pelancar ASI).
Kegiatan pemasaran dan penjualan yang dilakukan secara masif, baik offline maupun online dengan memanfaatkan platform media sosial dan marketplace, membuat Akar Jawi sukses memperluas pasar dan menjaring pelanggan dari luar Rembang, seperti Boyolali, Yogyakarta, Magelang, Purwakarta dan Kalimantan.
"Bahkan, ada pembeli untuk dijual kembali (reseller) ke Malaysia," ungkap Ummi.
Ummi menjelaskan, minuman rempah Akar Jawi banyak digemari karena dibuat dengan bahan alami terbaik yang didapat langsung dari petani di Pamotan, Banyuurip, Sulang dan Pancur serta diolah dengan proses kristalisasi yang menghasilkan minuman rempah tanpa endapan, tanpa bahan pengawet atau tambahan lainya, sehingga enak, segar dan menyehatkan.
Usaha yang semakin berkembang telah mengerek omzet Akar Jawi hingga empat kali lipat lebih besar dari awal berdiri, atau tumbuh sampai 300 persen. Kini Ummi Salamah bisa meraup omzet hingga Rp20 juta setiap bulannya.