sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sempat Jadi Episentrum Covid, Kini Surabaya Bersiap Menuju PPKM Level 1 

Economics editor Aan Haryono
06/09/2021 13:47 WIB
Surabaya perlahan namun pasti mampu memutus mata rantai penularan Covid dan bersiap untuk mewujudkan PPKM level 1.
Sempat Jadi Episentrum Covid, Kini Surabaya Bersiap Menuju PPKM Level 1  (Dok.MNC Media)
Sempat Jadi Episentrum Covid, Kini Surabaya Bersiap Menuju PPKM Level 1  (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Kota Surabaya perlahan namun pasti mampu memutus mata rantai penularan Covid. Saat ini Kota Pahlawan sudah berada di level 2, mereka pun bergegas untuk merancang berbagai strategi untuk bisa masuk ke level 1.  

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, percepatan vaksinasi menjadi salah satu langkah untuk bisa memutus mata rantai penularan. Sampai saat ini capaian vaksinasi dosis pertama sudah 1.995.317 atau 89,96 persen dari target 2,2 juta jiwa. Kemudian, untuk vaksinasi dosis kedua mencapai 1.356.831 dengan persentase 61,17 persen dari target.

“Kita optimistis bisa segera full 100 persen target sasaran warga tervaksin,  karena sekarang seminggu dua kali kita mendapat kiriman vaksin,” kata Eri, Senin (6/9/2021).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita juga memastikan akan terus berupaya agar Kota Pahlawan dapat segera mencapai level 1. Tentunya untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan beberapa strategi dan upaya khusus.
 
Strategi pertama yang terus dilakukan adalah konsisten menerapkan kegiatan 3T (testing, tracing dan treatment) berbasis wilayah meskipun transmisi penularan sudah rendah. “Kita juga melakukan testing secara agresif dan terintegrasi dengan sasaran prioritas seperti suspek/probabel, kontak erat dan pelaku perjalanan berbasis wilayah,” kata Feny, panggilan akrabnya.

Tak hanya memasifkan testing secara agresif dan terintegrasi. Tracing secara masif juga dilakukan <48 jam dengan ratio tracing cakupan minimal 1:15 dan memastikan semua sasaran tracing harus dilakukan swab (RDT antigen / RT PCR). “Kita juga melakukan evakuasi cepat untuk kasus yg terkonfirmasi positif, baik dari RDT Antigen maupun RT-PCR ke tempat isolasi terpusat <24 jam setelah hasil pemeriksaan keluar,” jelasnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement