"Hari pertama Lebaran sama kedua kemarin banyak pengunjung lokal Malang raya saja, baru yang Hari Lebaran ketiga keempat ini banyak wisatawan dari luar Malang, seperti majalengka, Jawa Tengah, Jakarta," tambah Alinda.
Naiknya wisatawan yang berkunjung ke wisata Petik Apel juga berpengaruh terhadap omset yang dihasilkan. "Pengunjung naik, omset juga mengalami kenaikan, sehari bisa mencapai Rp 7 juta," kata Alinda.
Lebih lanjut Alinda mengatakan, jika dalam kurun waktu 3 hari ini, peningkatan pengunjung ke wisata Petik Apel miliknya mencapai 1000 orang. Untuk harga tiket masuk ke wisata Petik Apel ini, tidak mengalami kenaikan, harga yang ditawarkan tetap Rp 25 ribu per orang, harga itu sudah termasuk angkutan ke lokasi kebun apel dari rest area atau tempat parkir bus.
"Kalau tiga Hari ini peningkatan pengunjung mencapai 1000 orang, harga tiket masuknya tetap sama, week day atau weekend tetap Rp 25 ribu, sudah termasuk makan sepuasnya di tempat, sama kalau ada yang bawa bus kita angkut dari rest area," papar dia.
Sementara itu, salah seorang pengunjung dari Kota Brastagi, Medan, Evrinedi Sembiring yang baru pertama kali ke Kota wisata Batu mengatakan jika dirinya sangat senang bisa memetik Apel langsung di kebun, sensasinya berbeda.