IDXChannel - Direktur Riset INDEF, Berly Martawardaya, mengatakan Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal III-2022 merupakan puncak pertumbuhan periode 2022 hingga 2023. Setelah itu, ekonomi diperkirakan akan mengalami penurunan.
"Jadi hasil kajian INDEF, kami melihat kemungkinan cukup tinggi bahwa PDB kuartal III merupakan puncak pertumbuhan di 2022-2023, dan kita tidak bilang ekonomi gelap," kata Berly dikutip dari channel Youtube INDEF, Selasa (15/11/2022).
Hal ini menjadi peringatan bagi Pemerintah Indonesia untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi di kuartal IV tahun ini.
INDEF memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2022 akan melambat secara moderat di level 5,3% dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pada 2022 ini sebesar 5,1%.
Berly mengungkapkan tekanan ekonomi mulai terasa memasuki kuartal IV 2022. Tekanan tersebut muncul karena berbagai hal.
Salah satu yang membuat perekonomian Indonesia berada dalam tekanan karena low base effect yang dimiliki perekonomian Indonesia tinggal sedikit.
"Secara faktual, kalau kita lihat dari data, long base effect nya tinggal sedikit. Sempat tumbuh sampai 7% pada tahun lalu itu karena long base effect ketika awal-awal pandemi dan sekarang masih ada sisa long base effect sampe 5,7%, khususnya di sektor-sektor mobilitas," jelas Berly.