Tidak hanya itu saja, pertumbuhan COVID. -19 yang cepat menyebar luas melalui Asia Tenggara juga berdampak bagi industri otomotif besar ini.
Secara total, Toyota akan menghentikan 15 pabrik produksi di Jepang selama bulan September, yang berarti 140.000 lebih sedikit kendaraan yang akan diproduksi.
Toyota telah mampu menjalankan sebagian besar tahun ini tanpa mengubah jadwal produksinya secara signifikan karena mulai mengharuskan pemasok chipnya untuk menimbun chip senilai dua hingga enam bulan segera setelah bencana nuklir Fukushima pada tahun 2011. (RAMA)