"Jadi jangan kaget kalau kok turun sekali, turun sekali sebagian besar karena KND," ujar Anggito.
Selain faktor Danantara, penurunan harga komoditas global juga ikut menyeret PNBP dari sektor sumber daya alam.
Royalti yang disetorkan ke negara ikut terdampak. Sebagai gambaran, harga tembaga turun 4,3 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) dan anjlok 6,9 persen sepanjang 2025 (year-to-date/ytd). Sementara harga nikel turun 5,1 persen mtm dan 1,4 persen ytd.
"Dari sisi makro global, harga komoditas mengalami penurunan," ujar Anggito.
(Fiki Ariyanti)