"Jadi sisinya 2,5 juta ton impor. Harapannya step by step, meningkat produksi dalam negeri sehingga kedelai itu akan dipenuhi dalam negeri, ini kita harapkan dan kita percayakan," tutur dia.
Bulog memang dituntut ikut melakukan stabilisasi harga kedelai melalui penyediaan pasokan dengan harga yang terjangkau di pasar. Opsi pengadaan kedelai baik lewat serapan dalam negeri maupun impor pun terbuka.
Hanya saja, pemerintah belum memutuskan kebijakan teknis yang ditempuh untuk ditugaskan kepada Bulog.
"Bagaimana meningkatkan produksi kedelai dalam negeri? Perlu saya sampaikan kedelai dalam negeri itu lebih cocok dan bagus di kalah dibuat untuk tahu, tempe itu bagusnya dari produksi impor karena kedelainya besar-besar. Mentan sudah berupaya itu dan sekarang beliau sedang memetakan wilayah-wilayah yang bisa memproduksi kedelai, sekarang sedang digalakkan oleh Kementan untuk memproduksi kedelai," ungkap Buwas.
(IND)