Dengan faktor cuaca tersebut, petani banyak yang mengurungkan niatnya menanam cabai untuk menghindari kerugian. Oleh karena itu pasokan ke pedagang sedikit di saat permintaan konsumen sedang tinggi-tingginya.
"Panen cabai itu kan November ini, lagi banyak tuh barang di pasar, kalau sudah banyak barang di pasar dan harganya jatuh biasanya petani enggak mau tanam lagi. Di tambah lagi Desember musim hujan, ada risiko rugi, jadi petani males tanam lagi. Jadi mahal deh," ucap Abdullah.
Maka dari itu, ia meminta Kementerian Pertanian agar segera memetakan wilayah-wilayah produksi cabai dan memberikan subsidi. Selain itu juga turut mendampingi para petani cabai di daerah supaya saat permintaan tinggi di akhir tahun barangnya banyak di pasar.
(FRI)