Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk harga minyak goreng kemasan sederhana nantinya akan dibanderol Rp 14.000 per liter. Meski demikian, Lutfi bilang, penjualannya akan terbatas yakni hanya satu kemasan per hari untuk satu orang.
"Harganya Rp 14.000, tapi penjualannya terbatas, hanya boleh satu kemasan per harinya untuk satu orang. Jadi itu nanti akan disebar ke 45.000 gerai di seluruh Indonesia sampai akhir tahun ini," bebernya.
Lutfi mengatakan, naiknya harga minyak goreng ini dipicu karena harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia yang meningkat signifikan sebesar 52,23 persen dibanding November tahun lalu, sehingga hal itu berpengaruh pada harga dalam negeri. Untuk itu, pemerintah akan terus memastikan pasokan minyak goreng lokal agar tetap terjaga dengan aman.
"Kita sudah menghimbau kepada industri untuk memberikan pegas supaya kenaikan minyak ini tidak terlalu memberatkan masyarakat," imbuhnya.
Ia pun berharap, upaya pemerintah bersama stakeholder ini dapat meringankan beban masyarakat dari melonjaknya harga CPO. "Saya berharap minyak goreng yang akan diluncurkan sebanyak 11 juta liter ini dapat membantu masyarakat dari kenaikan harga CPO," tutupnya.