Diketahui Meta yang merupakan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp itu sebelumnya juga melakukan PHK massal sebnayak 11.000 karyawan. Bagaimanapun, akhirnya Microsoft juga memilih jalan tersebut untuk menyelamatkan perusahaan.
Microsoft nampaknya mengalami peningkatan laba di saat pandemi dan mencoba memanfaatkan momen tersebut dengan melakukan perekrutan besar-besaran hingga mencapai 50.000 karyawan.
Namun baru-baru ini, CEO Microsoft Satya Nadella memperingatkan tentang pengetatan sabuk karena kondisi ekonomi makro yang memburuk pasca pandemi.
“Kami berfokus untuk membantu pelanggan kami melakukan lebih banyak dengan lebih sedikit karyawan, sambil berinvestasi di bidang pertumbuhan sekuler dan mengelola struktur biaya kami dengan cara yang disiplin,” katanya.
Dia mungkin akan berbicara lebih banyak tentang posisi Microsoft saat ini ketika perusahaan mengumumkan pendapatan kuartal keduanya pada 24 Januari 2023.
(FAY)