"Kita masih ingin mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Bahwa kenaikan permintaan di dalam negeri masih belum terlalu kuat dan masih bisa dipenuhi dari kapasitas produksi nasional," jelas Perry dalam konferensi pers, Kamis (22/12/2022) kemarin.
Oleh sebaitu, dengan melihat perkembangan data terkini, likuiditas perbankan dan perekonomian masih memadai untuk mendorong peningkatan kredit/pembiayaan dan pemulihan ekonomi lebih lanjut. (RRD)