sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siapa Dalang Dibalik Kerugian Ekonomi Akibat Polusi Udara?

Economics editor Athika Rahma
23/06/2022 09:13 WIB
Butuh biaya hingga Rp 5,1 triliun per tahun untuk menyelesaikan masalah yang ditimbulkan polusi, terutama dari masalah kesehatan.
Siapa Dalang Dibalik Kerugian Ekonomi Akibat Polusi Udara? (FOTO:MNC Media)
Siapa Dalang Dibalik Kerugian Ekonomi Akibat Polusi Udara? (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Polusi udara tak hanya menjadi momok di semua sektor, mulai dari lingkungan, kesehatan hingga ekonomi. Namun, bisa juga menyebabkan kerugian ekonomi jika tidak ditangani dengan serius.

Penelitian Greenpeace Asia Tenggara dan Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (CREA) menunjukkan, polusi udara yang terkait dengan bahan bakar fosil menyebabkan kerugian hingga USD 2,9 triliun atau sekitar Rp 43 ribu triliun di seluruh dunia.

Data Greenpeace juga menunjukkan, polusi di daratan Cina mencapai USD900 miliar per tahune. Sedangkan Amerika Serikat USD600 miliar dan India USD150 miliar.

Untuk Indonesia sendiri, menurut Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia pada tahun 2020 Bondan Andriyanu, kerugiannya mencapai USD11 miliar atau Rp 150 triliun per tahun. "Angkanya lebih tinggi dari Vietnam yang mencapai USD 6,8 miliar per tahun dan Malaysia yang hanya USD 4,5 miliar per tahun," ungkapnya.

Lantas, siapa sebenarnya penyebab kerugian ini? Bagaimana cara mengatasinya?

Masih mengutip dari laporan Greenpeace, kali ini bertajuk Pembunuhan Senyap di Jakarta: Bagaimana Tingkat Polusi Udara Berbahaya di Kota Jakarta Akan Semakin Memburuk, yang rilis Oktober 2017. Polusi udara disebutkan berasal dari banyak sektor, namun yang memiliki kontribusi terbesar adalah sektor transportasi, pemukiman dan PLTU.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement