Majalah Fortune menilai kinerja yang telah dibangun berkat kemampuannya melewati tantangan triple shock, yakni jatuhnya harga minyak, penurunan permintaan bahan bakar, dan tekanan nilai tukar yang dialami Pertamina selama pandemi tahun 2020.
Meski dilanda kondisi itu, Nicke mampu menunjukkan kondisi lebih baik dengan mencapai target produksi Migas. Tak hanya itu, prestasinya itu juga dinilai karena, Nicke telah mendukung transisi energi Indonesia dengan membangun portofolio Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk memberikan energi bersih bagi negara di masa depan.
Itulah profil mengenai siapa Dirut Pertamina, yang mana saat ini masih dijabat oleh Nicke Widyawati sejak tahun 2018 silam. Di bawah kepemimpinannya, Pertamina dinilai telah banyak menorehkan prestasi dan mampu melewati masa kritis.