Untuk diketahui, pencopotan Andy Saleh Bratamihardja sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AP 1 berlangsung di tengah perseroan menanggung utang jumbo.
Dalam arsip pemberitaan IDXChannel, utang AP I hingga November 2021 mencapai Rp32,7 triliun. Nilai itu diperoleh dari pinjaman kreditur dan investor hingga kewajiban perseroan kepada karyawan dan supplier.
Adapun jumlah pinjaman perusahaan kepada kreditur dan investor mencapai Rp28 triliun. Sementara, kewajiban yang harus dibayarkan kepada karyawan dan supplier cukup besar senilai Rp4,7 triliun.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran MNC Portal Indonesia di laman website resmi Angkasa Pura I pada Senin, 10 Januari 2022, nama Andy tidak lagi dicantumkan sebagai Dewan Direksi perseroan. Belum diketahui secara pasti alasan Erick Thohir menggantikan Andy dengan Yudi Rizkyardie Darun. (RAMA)