Sebelumnya, Esther mengungkapkan, pemilu 2024 akan memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia. Perputaran uang dipastikan akan meningkat, termasuk konsumsi masyarakat.
"Ada perputaran uang sekira Rp50 triliun sampai Rp100 triliun," kata dia.
Selain itu, diakui Esther konsumsi masyarakat terhadap barang tertentu akan terdongkrak naik, terutama barang-barang kebutuhan kampanye selama pemilu.
Namun demikian, dia mengingatkan bahwa pesta demokrasi lima tahunan ini dapat mengerek kenaikan harga pangan, akibat pasokan berkurang.
"Kenaikan harga pangan karena pasokan berkurang, sedangkan permintaan meningkat dari sejumlah politisi yang akan merebut hati rakyat dengan berbagai bantuan," terangnya.
(FAY)