IDXChannel - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 digelar untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden lima tahun mendatang, menggantikan Joko Widodo (Jokowi). Siapapun presiden dan wakil presidennya, ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) menanti.
Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti mengungkapkan dua PR yang harus segera diselesaikan presiden baru.
"Stabilisasi harga pangan dan swasembada pangan," tegas dia saat dihubungi IDXChannel.com, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Menurutnya, pemerintah perlu menuntaskan kedua masalah tersebut, sehingga Indonesia dapat mengurangi ketergantungan impor bahan pangan dari negara lain.
"Jadi, tidak boleh impor bahan pangan dari luar negeri terus. Karena dari tahun ke tahun, jumlah impornya akan naik terus," imbuh Esther.
Sebelumnya, Esther mengungkapkan, pemilu 2024 akan memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia. Perputaran uang dipastikan akan meningkat, termasuk konsumsi masyarakat.
"Ada perputaran uang sekira Rp50 triliun sampai Rp100 triliun," kata dia.
Selain itu, diakui Esther konsumsi masyarakat terhadap barang tertentu akan terdongkrak naik, terutama barang-barang kebutuhan kampanye selama pemilu.
Namun demikian, dia mengingatkan bahwa pesta demokrasi lima tahunan ini dapat mengerek kenaikan harga pangan, akibat pasokan berkurang.
"Kenaikan harga pangan karena pasokan berkurang, sedangkan permintaan meningkat dari sejumlah politisi yang akan merebut hati rakyat dengan berbagai bantuan," terangnya.
(FAY)