IDXChannel – Demi menjamin kebutuhan listrik bagi industri data center, PT PLN (Persero) berkomitmen untuk memenuhi hal tersebut. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan, Indonesia menjadi tempat yang prospektif untuk melakukan bisnis data center.
Hal ini karena Indonesia tengah mengalami tren peningkatan penggunaan aplikasi berbasis online, disertai berkembangnya bisnis berbasis digital.
"Terlebih, wilayah DKI Jakarta memiliki keunggulan ketersediaan jaringan fiber optic dan pasokan listrik yang andal menjadi wilayah yang paling siap mendukung pertumbuhan bisnis data center," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (19/3/2022).
Lanjutnya, potensi kebutuhan listrik untuk data center diperkirakan sebesar 300 Mega Volt Ampere (MVA) di tahun 2022 ini, dan masih akan terus bertambah. Untuk memastikan keandalan listrik bagi industri ini, PLN menyematkan sistem Automatic Change Over (ACO) pada layanan listrik premium bagi pelanggan.
Dengan adanya ACO, maka apabila sumber listrik utama mengalami gangguan akan segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan.