Sementara itu, Menteri Perdagangan dan Industri (MCI) Timor Leste Nino Filipus Pereira menyampaikan, negaranya membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memanfaatkan tarif ekspor rendah Timor Leste ke AS, yang hanya sekitar 10 persen.
“Melalui kerja sama ini, kita harap para pengusaha Indonesia dapat memanfaatkan Timor Leste sebagai tempat transit ekspor ke Amerika (Serikat) sehingga sama-sama memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar,” kata Nino.
Selain peluang re-ekspor, Timor Leste juga menyiapkan kerja sama lain di sektor industri, pertanian, perikanan, serta pembangunan kawasan industri baru.
"Kita memiliki peluang sangat besar karena baru mengembangkan kawasan industri. Ini bisa menjadi peluang menarik bagi investor Indonesia,” kata Nino.