Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
- Biaya bahan baku, sewaktu-waktu bisa berubah harga dan perusahaan bisa saja membutuhkan bahan baku yang lebih besar dari produksi sebelumnya
- Upah tenaga kerja langsung
- Biaya distribusi produk, biaya ini dapat berubah tergantung volume barang yang diproduksi
- Komisi penjualan, perusahaan terkadang memberikan komisi untuk meningkatkan penjualan. Semakin banyak produk harus dijual, semakin besar komisi yang harus dikeluarkan
- Biaya penyusutan
- Tagihan air dan listrik
Biaya Tetap (Fixed Cost)
- Biaya sewa gedung atau lahan
- Biaya asuransi
- Pajak Bumi dan Bangunan yang harus dibayarkan perusahaan
- Biaya overhead seperti biaya cetak dokumen, alat tulis, dan sebagainya
Dari contoh jenis biaya tetap dan tidak tetap di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya tetap adalah pengeluaran untuk membayar kewajiban setiap tahun, bulan, atau bahkan beberapa tahun sekali.
Sementara biaya tidak tetap digunakan untuk membiayai kebutuhan produksi bulanan perusahaan, dan bisa berubah-ubah mengikuti volume penjualan.
Untuk membedakan dengan mudah kedua jenis komponen biaya ini, ambil-lah contoh peningkatan produksi suatu pabrik. Pabrik tersebut harus berbelanja lebih banyak bahan baku, namun meskipun produksinya melonjak tetap saja PBB dan biaya sewa gedung tidak akan berubah.
Itulah penjelasan singkat tentang sifat utama dari biaya tidak tetap adalah yang patut diketahui. (NKK)