Sementara itu, kenaikan terbesar (hingga melebihi 100 persen) terjadi pada potassium chloride. Sementara batu bara mengalami kenaikan 74,7 persen dan nikel 51,7 persen.
Bagi Indonesia, dampak perang Rusia-Ukraina yang terasa adalah melemahnya nilai rupiah. Melansir Sindonews, perekonomian Indonesia terancam stagflasi atau melambat.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia diimbau untuk selalu waspada merespons berbagai fenomena global yang berlangsung. Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat bahwa pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2022-2023 memang akan melemah.
Sama seperti apa yang dilaporkan Bank Dunia, Sri Mulyani menyebut pelemahan itu adalah akibat situasi geopolitik dan tidak pastinya pasar keuangan global. IMF, menurut Sri, menurunkan proyeksi ekonomi global ke angka 3,2 persen (sebelumnya 3,6 persen) pada tahun 2022. Angka tersebut akan lebih rendah lagi pada tahun 2023, yakni hanya 2,9 persen. Inflasi yang terjadi pada negara-negara berkembang bisa berada di angka 9,5 persen.
Secara keseluruhan, ada 5 tren yang harus diperhatikan dalam tahun 2023. Melansir laman IDXChannel, kelima tren tersebut adalah perlambatan pertumbuhan dan resesi, inflasi dan suku bunga, percepatan globalisasi, kebangkrutan, dan pembukaan kembali China. Dari kelima tren itu, hal yang cukup krusial adalah menyoal kembali dibukanya China setelah negara tersebut menutup perbatasannya.