IDXChannel - Presiden Jokowi telah meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Bambu Kuning, Kota Pekanbaru, Riau. SPALDT ini menelan anggaran senilai Rp902 miliar.
Lalu apa keunggulan sistem pengelolaan air di Pekanbaru tersebut?
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti menjelaskan, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kota Pekanbaru ini menggunakan teknologi FBAS dengan media, berupa akar tanaman dan biomodule yang berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya mikro organisme yang akan menguraikan air limbah sebelum dialirkan ke sungai.
"Untuk FBAS ini, medianya menetap sehingga lebih hemat energi dan lahannya lebih compact,” kata Diana dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (2/6).
Kementerian PUPR berharap pemerintah daerah dapat menindaklanjuti pemanfaatan instalasi SPALDT seoptimal mungkin. Sebab, nasih banyak upaya yang harus dilakukan untuk memenuhi target sambungan rumah, agar SPALDT ini bisa bekerja optimal.