Proyek CEOR Walio dilaksanakan dengan pola injeksi 5-titik yang terdiri dari satu sumur injeksi dan empat sumur produksi. Injeksi diarahkan ke zona reservoir Kais, yaitu reservoir karbonat yang telah memasuki tahap mature dan telah berproduksi selama lebih dari empat dekade, serta merupakan reservoir utama penghasil minyak di WK Kepala Burung. Pelaksanaan pilot project didukung oleh pengoperasian fasilitas permukaan khusus, termasuk unit injeksi surfaktan–polimer, sistem pengolahan air, serta jaringan flowline pendukung.
Secara keseluruhan, implementasi pilot project ini diperkirakan berlangsung selama sekitar 30 hingga 35 bulan sejak dimulainya injeksi hingga penyelesaian evaluasi teknis akhir.
Adapun Lapangan Walio dikenal sebagai lapangan minyak terbesar yang pernah ditemukan di Indonesia bagian timur. Lapangan ini berlokasi sekitar 3 km dari fasilitas Kasim Marine Terminal dan merupakan salah satu area produksi utama di dalam Wilayah Kerja Kepala Burung PSC.
(Febrina Ratna Iskana)