Sedangkan Pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) 1 yang baru dilakukan re-aktivasi telah terpenuhi kebutuhan gasnya hingga Desember 2022. Pada kebutuhan gas tahun depan, PIM awalnya merencanakan melalui impor, namun harga gas internasional yang tinggi dapat membuat proyek menjadi tidak ekonomis.
Untuk itu berdasarkan neraca gas Indonesia pada tahun 2023, kebutuhan volume pasokan gas PIM 1 sekitar 55 MMSCFD dapat dipenuhi dari potensi uncommitted kargo tahun depan yang bisa digunakan antara lain untuk memenuhi kebutuhan gas PIM 1 yang berkisar lima kargo.
Jumlah uncommitted kargo tersebut belum termasuk potensi tambahan pasokan gas dari Tangguh Train 3 yang akan melakukan proses decommissioning pada awal tahun depan.
“Sebelumnya pada saat pabrik PIM 1 dilakukan pengujian reaktivasi tahun ini, kami telah memenuhi kebutuhan pasokan gas saat itu sesuai pengajuan yang diberikan kepada SKK Migas sebesar dua kargo. Jika tahun 2023 membutuhkan gas, (permintaan itu) dapat dipenuhi dari uncommitted kargo karena uncommitted kargo masih lebih besar dibandingkan kebutuhan PIM 2," ujar Kurnia.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa pemenuhan pasokan gas tersebut tentunya akan bergantung kepada harga dan juga penjadwalan yang akan segera dibahas setelah manajemen PIM menyampaikan secara resmi kepada SKK Migas.
(SLF)