IDXChannel - Deputi Keuangan dan Komersialisasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kurnia Chairi menjelaskan, kemampuan pasokan gas tahun depan lebih tinggi dibandingkan tahun ini, karena proyek strategis nasional Jambaran Tiung Biru yang dioperasikan Pertamina Cepu di Bojonegoro dan proyek MBA-MDH yang dioperasikan HCML di Madura, sudah onstream.
“Sebagai wujud dukungan terhadap kebijakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gas domestik, kami memastikan pasokan gas untuk domestik pada tahun 2023 akan terpenuhi dan mendapatkan prioritas," kata Kurnia dalam keterangan di Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Pada tahun 2003 realisasi penyaluran gas untuk domestik sebesar 25 persen. Namun pada tahun 2021 angkanya telah meningkat menjadi 64 persen dan tahun ini sudah mencapai 69 persen.
Kurnia menjelaskan posisi pasokan gas untuk Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang dengan kebutuhan gas 190 MMSCFD dan Pupuk Kujang Cikampek dengan kebutuhan sebanyak 101 MMSCFD statusnya kini sudah terpenuhi.
Selanjutnya kebutuhan gas Petrokimia Gresik sebesar 141 MMSCFD, Pupuk Kalimantan Timur sebanyak 335 MMSCFD, dan Pupuk Iskandar Muda (PIM) 2 dengan kebutuhan 50 MMSCF statusnya juga sudah terpenuhi.