“Tim masih bekerja untuk memantau volume aliran gas dan pembersihan lokasi pemboran, temuan cadangan ini merupakan kolaborasi semua pihak untuk terus berkomitmen melakukan eksplorasi untuk meningkatkan produksi migas nasional, ” ujarnya.
Tajak Sumur Eksplorasi Kolibri (KOL)-001 dimulai sejak 3 Juli 2022 dan mencapai kedalaman 2592 FTMD pada 2 Oktober 2022, hingga menemukan indikasi hidrokarbon gas. Sejak kemarin, Sabtu, 22 Oktober 2022 para pekerja divisi operasi Pertamina EP di bawah pengawasan SKK Migas masih melakukan pemantauan keseimbangan gas yang keluar dari sumur eksplorasi.
Sebelumnya, melalui kerja sama dan koordinasi SKK Migas dengan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS), juga diperoleh penemuan gas dan minyak di blok Andaman, di Lepas pantai Aceh.
Sementara itu, hasil positif dari validasi sumber daya minyak dan gas juga terjadi di wilayah kerja Pertamina yakni PHE ONWJ, yang merupakan Regional 2 Bekasi, Jawa Barat. Berdasarkan hasil validasi Sumur GQX-1 maka sumber daya secara klaster GQ-GQS-GQX mencapai 106,8 juta BOE.
Temuan cadangan migas antara 100-500 juta barel oil equivalent (BOE), masuk dalam kategori penemuan very large atau big fish. Angka tersebut setara dengan temuan lapangan migas Hidayah oleh Petronas, yang sekarang sudah memasuki POD.