sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SKK Migas Ungkap Nasib Harga Minyak di Tengah Ancaman Resesi 2023

Economics editor Rizky Fauzan
18/10/2022 09:00 WIB
SKK Migas mengungkapkan nasib harga minyak mentah dunia di tengah ancaman resesi global dan konflik geopolitik.
SKK Migas Ungkap Nasib Harga Minyak di Tengah Ancaman Resesi 2023. (Foto: MNC Media).
SKK Migas Ungkap Nasib Harga Minyak di Tengah Ancaman Resesi 2023. (Foto: MNC Media).

Dwi menuturkan, kenaikan inflasi dipengaruhi pula oleh lonjakan harga komoditas energi karena perang Rusia dan Ukraina sepanjang tahun 2022. Hal ini, menurutnya, akan berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi.

"Kalau kenaikan inflasi tidak terkendali, maka pertumbuhan makin menurun, kemudian krisis ekonomi, dampaknya ke hulu migas permintaan menurun sangat drastis, akan berdampak ke demand, produksi, dan harga minyak. Kita hati-hati dalam menganalisis harga ke depan," tuturnya.

Kondisi lain, lanjut Dwi, adalah komitmen transisi energi yang berdampak kepada pecahnya portofolio investor kepada sektor energi baru terbarukan (EBT), sehingga pendanaan atau investasi di hulu migas menjadi seret.

Meski begitu, upaya transisi energi ini memunculkan prospek komoditas baru yaitu gas alam cair (LNG). Menurut dia, permintaan LNG akan tumbuh besar di tengah potensi resesi atau krisis ekonomi global.

Selain itu, Dwi juga memaparkan lima kondisi global industri migas yang perlu dicermati pemerintah, yaitu terkait kebijakan OPEC+ baru-baru ini memangkas target produksi 2 juta barel per hari (BOPD).

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement