IDXChannel - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto memproyeksi, harga minyak dunia di 2023 di kisaran USD90 per barel.
Menurut dia, hal itu dipengaruhi ancaman resesi ekonomi hingga konflik geopolitik yang masih panas.
Dwi Soetjipto membeberkan, beberapa kondisi global yang memengaruhi harga minyak tahun depan. Pertama, ancaman resesi ekonomi global, terlihat dari kenaikan inflasi di berbagai negara.
"Harus ada beberapa skenario. So far, kita masih pegang harga minyak USD90 sebagai harga di 2023. Boleh jadi akan turun nanti apabila terjadi pelemahan ekonomi," kata Dwi saat konferensi pers di SKK Migas, Selasa (18/10/2022).