IDXChannel - Harga energi global diperkirakan akan kembali naik setelah organisasi negara-negara penghasil minyak (OPEC+) memangkas produksi hingga 2 juta barel per hari. OPEC+ juga mengurangi pengiriman minyak ke berbagai negara.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan keputusan tersebut bisa mendorong kenaikan harga energi di tingkat global.
"Saya kira ketika demand-nya misalnya masih cukup ada, masih cukup tinggi meskipun resesi, tetap ada pertumbuhan ekonomi saya kira. Di sisi lain juga supply-nya sangat terbatas dengan adanya pemotongan ini sudah pasti akan mengerek terhadap harga energi secara global," kaya Mamit dalam program Market Review di IDX Channel, Senin (17/10/2022).
Tidak hanya harga minyak yang akan ikut terkerek, kata Mami, komoditas lain seperti batu baru juga akan mengalami peningkatan.