"Jadi kalau SAGR ini jadi, dari sini akan dibawa ke Kuala Tanjung, di sana ada industri aluminium. Dikerjakan di sana, selesai jadi aluminium, sehingga kita tidak impor lagi, targetnya itu. Ini akan selesai Juni 2024, kemudian full capacity akan di awal 2025," paparnya.
Jokowi menegaskan, SAGR Mempawah merupakan pekerjaan besar di Indonesia dalam merealisasikan hilirisasi. Pekerjaan besar lainnya adalah memastikan semua ekosistem terhubung dan terintegrasi.
"Hasil dari SAGR Mempawah ini disiapkan juga untuk EV baterai. EV baterainya selesai, nanti tembaganya yang di Gresik dan NTT selesai pada Mei 2024," katanya.
“Jika semua itu jadi dan saling terintegrasi semua komponen di EV semuanya dibuat di dalam negeri. Dari hulu sampai hilir, body dari alumunium, EV baterainya dari nikel. Lalu tembaga untuk kabel dan lain-lain, jadi satu terintegrasi, sehingga efisien, barangnya kompetitif, bisa bersaing dengan yang lain, golnya ke sana,” imbuh Jokowi.
(FAY)