IDXChannel – Pemerintah berencana mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara. Terkait hal tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI, Rudi Hartono Bangun, menilai seharusnya rencana pembangunan PLTU disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga tidak sia-sia.
Hal itu dilontarkannya saat meninjau langsung progress pembangunan PLTU Unit 2 1000 MW, Cirebon, Jawa Barat. Dalam kunjungan itu, Rudi memandang positif arahan pemerintah untuk membuat pembangkit yang green energi.
Meski begitu, di sisi lain harus dipahami Jawa telah memiliki daya listrik yang sangat banyak. Hal ini berbeda dengan Sumatera Utara yang sering mengalami mati lampu lantaran kekurangan energi.
“Apakah tidak sebaiknya planning pembangunan pembangkit itu diutamakan ke Pulau Sumatera dulu, sehingga tidak sia-sia ada pembangkit yang sudah berjalan masih usia remaja, tapi dipensiunkan," tuturnya dikutip dalam laman resmi DPR RI, Selasa (21/2/2023).
Politisi Partai Nasdem ini juga berpendapat pembangunan PLTU baru dan mematikan PLTU yang usianya masih remaja di Pulau Jawa terkesan membuang investasi belaka. Sehingga, lanjutnya, perlu dipertimbangkan ulang mengenai roadmap dalam pembangunan PLTU.
"Nah itu yang tadi yang saya pertanyakan kepada pihak Kementerian ESDM dan pihak PLN gitu agar planning-nya sebenarnya harusnya di Sumatera. Ini investasi kan yang green (energi) di sini.”
“(Di Jawa) juga termasuk pembangkit surplus energi, ini yang harus dipikirkan ulang. Jadi yang pertama kita harus memberikan suplai energi ini ke seluruh wilayah dari Sumatera sampai Papua. Jawa ini surplus. Jadi pikirkan juga yang belum punya energi gitu kenapa di sini di apa di tempat-tempat terus uangnya dibuang-buang kemari (Jawa) ya," tukas Rudi.
(FRI)