Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,949.94
  • +733.03
  • +4.02%
  • NYSE
  • 15,031.08
  • +143.94
  • +0.97%
  • STI
  • 3,166.30
  • +7.50
  • +0.24%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

Sokong Masyarakat Mampu, Subsidi Kendaraan Listrik Dinilai Tidak Pas

Economics
Atikah Umiyani/MPI
21/02/2023 14:58 WIB
Pemerintah mengungkapkan subsidi kendaraan listrik bakal mulai dijalankan pada Maret 2023.
Sokong Masyarakat Mampu, Subsidi Kendaraan Listrik Dinilai Tidak Pas. Foto: MNC Media.
Sokong Masyarakat Mampu, Subsidi Kendaraan Listrik Dinilai Tidak Pas. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah mengungkapkan subsidi kendaraan listrik bakal mulai dijalankan pada Maret 2023. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics Indonesia (Core) Mohammad Faisal menilai subsidi kendaraan listrik kurang pas. 

Menurutnya, kurang pas jika pemberian subsidi diberikan untuk konsumen kendaraan listrik yang kebanyakan merupakan masyarakat mampu. 

"Jadi tidak pas kalau diberikan subsidi, menurut saya, jadi insentif harus dalam bentuk lain," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Senin (21/2/2023). 

Faisal menuturkan, dibandingkan subsidi, pemerintah dapat memberikan insentif lain seperti keringanan bunga dan lainnya yang lebih memenuhi azas keadilan karena bukan hanya untuk mendorong pengembangan listrik ke depan tapi juga harus melihat dari sisi urgensinya. 

Selain itu menurutnya saat ini kondisi keuangan fiskal pemerintah juga terbatas, jadi akan lebih baik subsidi diberikan untuk kebijakan yang sifatnya lebih penting seperti subsidi untuk BBM. 

Halaman : 1 2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.