sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Soroti Proyek Kereta Gantung-Trans Kalimantan di IKN, Ini Penjelasan Pengamat

Economics editor Heri Purnomo
30/07/2022 22:34 WIB
Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat beberkan tentang proyek transportasi kereta di IKN.
Soroti Proyek Kereta Gantung-Trans Kalimantan di IKN, Ini Penjelasan Pengamat (Dok.Ist)
Soroti Proyek Kereta Gantung-Trans Kalimantan di IKN, Ini Penjelasan Pengamat (Dok.Ist)

IDXChannel - Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, Djoko Setijowarno menjelaskan bahwa layanan transportasi perkeretaapian di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mempertimbangkan beberapa aspek.

Hal itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, yang menyebutkan konektivitas kereta api regional, penilaian pada tingkat konsep mengenai potensi koridor kereta api dari Balikpapan ke Ibu Kota Negara. 

Aspek pertama, yakni pertimbangan lingkungan, sosial, dan rekayasa teknis. Alinyemen koridor pada tingkat konsep telah disempurnakan untuk menghindari atau memitigasi kendala lingkungan dan sosial.

Kemudian, konektivitas sistem transit menghubungkan pelabuhan, bandar udara (bandara), Kota Balikpapan, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Kawasan Ibu Kota Negara (KIKN), dan Kawasan Pengembaangan Ibu Kota Negara (KPIKN) untuk mengintegrasikan pusat-pusat kegiatan di tiga kota. 

Ketiga, selain konektivitas rel kereta api, konsep rel juga mencakup konektivitas rel regional untuk transportasi barang antara gerbang utama, seperti pelabuhan dengan kawasan industri.

Adapun layanan kereta api yang akan dibangun di kawasan IKN yakni, Kereta gantung, kereta perkotaan, kereta antar kota dan kereta Trans Kalimatan. 

"Prinsip kehati-hatian memilih trace yang akan dibangun harus memperhatikan aspek keamanan Kepala Pemerintahan, pejabat negara, diplomat asing, karena menyangkut keberadaan Istana Negara sebagai tempat tinggal Presiden dan keluarga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/7/2022). 

Adapun layanan kereta api yang akan dibangun di kawasan IKN yakni, Kereta gantung, kereta perkotaan, kereta antar kota dan kereta Trans Kalimatan. Menurutnya, Ide kereta gantung di Kawasan Induk Pusat Pemerintahan (KIPP) relative baru. 

"Prinsip kehati-hatian memilih trace yang akan dibangun harus memperhatikan aspek keamanan Kepala Pemerintahan, pejabat negara, diplomat asing, karena menyangkut keberadaan Istana Negara sebagai tempat tinggal Presiden dan keluarga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/7/2022). 

Khusus untuk kereta gantung, Djoko menyebutkan bahwa kereta gantung ialah  berkapasitas tinggi, dapat menampung hingga 5.000 penumpang per jam, dan hemat energi. 

Selain itu, kereta gantung membutuhkan lahan yang minim, biaya investasi, serta operasional dan perawatan yang rendah, dapat beroperasi tanpa pengemudi dan ditambah biaya pemeliharaan yang rendah, membutuhkan waktu pembangunan yang singkat, dan ramah lingkungan. 

Sedangkan, KA Trans Kalimantan akan menghubungkan Simpang Tiga Petung (Kab. Penajam Paser Utara) – Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (Kota Samarinda) yang dilayani 13 stasiun.

Selain itu, KA Trans Kalimantan diperkirakan potensi pada tahun 2035 dapat mengangkut penumpang 2.741.439 orang per tahun dan barang sebanyak 4.328.218 ton per tahun. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement