Sejak tahun 1986, pewaris bisnis Haji Masagung diteruskan anak-anaknya, yakni Putra Masagung, Made Oke Masagung, serta Ketut Masagung. Namun, sepeninggal ayah mereka, bisnisnya kemudian terbagi-bagi.
Putra Masagung mundur dari Grup Gunung Agung dengan alasan sakit. Ia memilih konsentrasi di bisnis toko buku saja, Toko Buku Gunung Agung.
Kemudian menyusul si bungsu Ketut Masagung juga memilih mundur dari bisnis Grup Gunung Agung dengan mendirikan toko buku sendiri, Toko Buku Walisongo.
Toko Buku Walisongo yang berfokus pada penjualan buku-buku islami. Lokasi Toko Buku Walisongo pun masih berada di bilangan Kwitang tak jauh dari Toko Buku Gunung Agung.