Adapun dua anak usaha SPJM yang berkontribusi untuk jasa ini adalah PT Jasa Armada Indonesia, Tbk. (JAI) dan PT Pelindo Marine Service (PMS).
“Kapal-kapal pandu dan tunda untuk pelayanan yang dioperasikan oleh JAI dan PMS semuanya telah dilakukan pengecekan kesiapan, termasuk ketersediaan spare part kritikal jika terjadi permasalahan tekhnis bisa dengan cepat teratasi,” ucap Rachmat.
Sedangkan dari segi eksternal, hal yang menjadi perhatian dari perusahaan adalah pemantauan cuaca dengan memperhatikan informasi dari BMKG sehingga dapat diantisipasi dengan lebih dini.
Di stream jasa peralatan, Rachmat juga menyampaikan bahwa kesiapan pihaknya dalam menjaga kesiapan peralatan di pelabuhan terutama dalam mendukung proses bongkar muat barang. Selain itu, kesiapan layanan utilitas pelabuhan yang diberikan oleh SPJM group melalui anak-anak usahanya.
Untuk menjamin kesiapan peralatan di pelabuhan, tiga anak usaha SPJM, yaitu PT Equiport Inti Indonesia (EPI) dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI), dan PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA) siaga untuk menjaga availabilitas peralatan sehingga kesiapan alat juga makin tinggi.