sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SPKLU Minim, Ekosistem Kendaraan Listrik Butuh Digenjot

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
30/09/2022 14:19 WIB
Target SPKLU di Tanah Air perlu ditingkatkan untuk mendorong penetrasi kendaraan listrik yang semakin luas di pasar domestik.
SPKLU Minim, Ekosistem Kendaraan Listrik Butuh Digenjot. (Foto: MNC Media)
SPKLU Minim, Ekosistem Kendaraan Listrik Butuh Digenjot. (Foto: MNC Media)

Terkait hal tersebut, Executive Vice President Pemasaran dan Pengembangan Produk PT PLN (Persero) Hikmat Drajat mengatakan bahwa dalam mendukung ekosistem berbasis kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), PLN sudah mulai operasional.

"Adapun kesiapan PLN dari sisi ekosistem yang mendukung KBLBB, sebetulnya bukan lagi kesiapan. Tapi PLN itu sudah operasional," ucap Hikmat di perhelatan Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022, Rabu (28/9/2022). Hikmat menjelaskan, masyarakat juga bisa melihat daftar SPKLU melalui aplikasi PLN Mobile yang bisa diunduh di handphone. Ini termasuk ke dalam fitur Electric Vehicle Operating System pada aplikasi tersebut.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mencatat ada 267 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Charging Station hingga akhir 2021. Jika dilihat dari wilayahnya, mayoritas atau 101 unit berada di DKI Jakarta.

Selanjutnya, Jatim, Bali & Nusa Tenggara digabung memiliki 43 unit. Jawa Barat memiliki total 37 unit dan Banten memiliki 20 unit.

Lalu, Jawa Tengah dan DIY memiliki total 27 unit. Sumatra memiliki 21 unit dan Banten 20 unit. Terakhir, Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku memiliki 18 unit SPKLU. (Lihat tabel di bawah ini.)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement