sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SPKLU Minim, Ekosistem Kendaraan Listrik Butuh Digenjot

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
30/09/2022 14:19 WIB
Target SPKLU di Tanah Air perlu ditingkatkan untuk mendorong penetrasi kendaraan listrik yang semakin luas di pasar domestik.
SPKLU Minim, Ekosistem Kendaraan Listrik Butuh Digenjot. (Foto: MNC Media)
SPKLU Minim, Ekosistem Kendaraan Listrik Butuh Digenjot. (Foto: MNC Media)

Pada 2022, Indonesia menargetkan total SPKLU dapat mencapai 580 unit. Jumlah ini untuk mengakomodasi kendaraan listrik berbasis baterai yang diprediksi dapat mencapai 5.879 unit.

Indonesia menargetkan akan ada 24.720 unit SPKLU pada 2030. Jika pemerintah menargetkan kendaraan listrik sebanyak lima juta unit (mobil dan motor listrik), maka rasio SPKLU dan jumlah kendaraan yang ada adalah 1unit SPKLU banding 200 kendaraan listrik.

Isu pemerataan infrastruktur yang masih terpusat di kota besar seperti Jakarta menyebabkan akses SPKLU jadi terbatas dan tidak merata.

Jika dibandingkan salah satu negara pengguna kendaraan listrik, yakni Norwegia, jumlah ini tidak sebanding. Norwegia menerapkan kebijakan intensifikasi infrastruktur kendaraan listrik dengan membangun jaringan pengisian daya jauh sebelum kendaraan listrik masuk ke pasar otomotif di negara itu.

Pada 2013, sebanyak 4.029 SPKLU dan 127 titik fast-charging kendaraan listrik Norwegia dipersiapkan bahkan jumlahnya jauh lebih banyak dari jumlah kendaraan listrik saat itu yang hanya 9.500 unit.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement