sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Lanka Chaos, Indonesia Harus Siapkan Mitigasi

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
14/07/2022 11:01 WIB
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran menilai Indonesia perlu melakukan upaya mitigasi guna mencegah terjadinya chaos di Sri Lanka.
Sri Lanka Chaos, Indonesia Harus Siapkan Mitigasi (Foto: MNC Media)
Sri Lanka Chaos, Indonesia Harus Siapkan Mitigasi (Foto: MNC Media)

Hasran menerangkan, Indonesia dan Sri Lanka memiliki kondisi makroekonomi yang tidak sama. Rasio utang terhadap GDP (Debt to GDP ratio) Sri Lanka berada di atas 107 persen dengan tingkat inflasi sekitar 54,6 persen pada Juni lalu.

Sementara itu, rasio utang terhadap PDB Indonesia pada akhir bulan Mei 2022 hanya 38,88 persen, jauh di bawah ambang batas yang diatur dalam UU Keuangan Negara yakni 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Selain itu, mayoritas hutang Indonesia berupa surat berharga negara yang berdenominasi rupiah (lebih dari 70 persen). Berbeda dengan Sri Lanka yang terlilit utang valuta asing dalam jumlah besar dan mayoritas ialah utang luar negeri.

Inflasi Indonesia pada bulan Juni, walaupun terbilang tinggi kalau dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya, juga masih dalam kategori aman, yaitu sekitar 4,35 persen. Hasran menilai, kenaikan harga pangan dan energi di tingkat global mulai berdampak ke Indonesia dilihat dari inflasi atau kenaikan harga umum per Juni 2022 mencapai 4,35 persen.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement