sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Akui Sulitnya Turunkan Defisit APBN 

Economics editor Michelle Natalia
19/01/2022 15:42 WIB
Realisasi defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021 diperkirakan mencapai 4,65 persen dari PDB atau sekitar Rp783,7 triliun.
Sri Mulyani Akui Sulitnya Turunkan Defisit APBN (FOTO: MNC Media)
Sri Mulyani Akui Sulitnya Turunkan Defisit APBN (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Realisasi defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021 diperkirakan mencapai 4,65 persen dari PDB atau sekitar Rp783,7 triliun. Untuk menurunkan defisit ini di 2022 tidaklah mudah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi sementara defisit APBN pada akhir 2021 mencapai Rp783,7 triliun atau setara dengan 4,65 persen dari produk domestik bruto (PDB). Defisit APBN tersebut lebih rendah dari realisasi APBN 2020 sebesar 6,14 persen.

"Kalau bapak dan ibu sekalian suka melihat episode suatu negara-negara yang mengalami krisis. Menurunkan fiscal deficit dalam waktu 12 bulan sebesar ini, it isn't an easy task," ujar Sri dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Sri mengatakan bahwa realisasi defisit 2021 lebih kecil dari yang direncanakan pemerintah dalam UU APBN 2021, yaitu Rp1.006,4 triliun atau 5,7 persen PDB. Menurutnya, realisasi defisit bisa diturunkan karena kinerja pendapatan negara yang positif pada tahun lalu.

"Realisasi pendapatan negara 2021 secara umum telah menunjukkan pemulihan yang kuat. Pendapatan negara sepanjang 2021 mencapai Rp2.003,1 triliun atau setara dengan 115 persen dari target Rp1.743,6 triliun," ungkapnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement