Pendapatan negara ditopang penerimaan pajak yang mencapai Rp1.277,5 triliun atau setara dengan 104 persen terhadap target Rp1.229,59 triliun. Lalu, realisasi penerimaan dari bea dan cukai mencapai Rp269 triliun atau 125 persen dari target Rp215,0 triliun.
Sementara itu, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp452,0 triliun atau 152 persen dari target Rp298,2 triliun. Adapun realisasi belanja 2021 mencapai Rp2.786,8 triliun atau 101 persen dari pagu Rp2.750 triliun.
Sri menambahkan realisasi defisit APBN 2021 yang lebih kecil juga membuat pembiayaan utang hanya Rp967,4 triliun atau 74 persen dari target Rp1.177,4 triliun. Realisasi ini juga membuat target defisit 3 persen pada 2023 sesuai amanat UU 2/2020 menjadi makin mulus.
"Dalam hal ini, ini juga suatu achievement yang luar biasa," tutup Sri Mulyani. (RAMA)