Di sisi lain, tekanan inflasi akibat kenaikan harga energi global yang sangat tinggi tidak tertransmisikan ke dalam negeri pada administered prices, harga minyak, gas, dan listrik. Sri menyebutkan bahwa ini merupakan hasil kebijakan pemerintah untuk mempertahankan harga jual energi di domestik melalui kenaikan subsidi listrik dan energi BBM dan LPG yang dilaksanakan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Dengan langkah tersebut, dibandingkan dengan peers atau negara-negara yang sekelompok atau selevel Indonesia seperti Thailand, yang telah mengalami inflasi 7,7 persen, India 7 persen, dan Filipina di 6,1 persen, maka inflasi Indonesia yang 4,94 persen yoy masih relatif moderat," tutup Sri Mulyani. (RRD)