sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani dan DPD Rapat Tertutup, Bahas Coretax, Anggaran, hingga Danantara

Economics editor Anggie Ariesta
18/02/2025 16:34 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dan Komite IV DPD telah menyelesaikan rapat kerja secara tertutup. Ini hasilnya.
Sri Mulyani dan DPD Rapat Tertutup, Bahas Coretax, Anggaran, hingga Danantara (foto mnc media)
Sri Mulyani dan DPD Rapat Tertutup, Bahas Coretax, Anggaran, hingga Danantara (foto mnc media)

Saat menyampaikan pemaparan pembuka rapat, Nawardi sempat menyinggung masalah sistem Coretax yang terus muncul sejak diluncurkan pertama kali ke publik oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) per 1 Januari 2025.

Akibat Coretax, Nawardi mengaku, mendapatkan informasi bahwa Ditjen Pajak hanya bisa mengumpulkan 20 juta faktur pada Januari 2025, dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 60 juta faktur pajak.

"Sehingga penerimaan pajak yang terkumpul, nanti bisa diklarifikasi Ibu Menteri, hanya Rp50 triliun dari Rp172 triliun pada tahun sebelumnya," kata Nawardi.

Permasalahan itu dia anggap membuat penerimaan negara akan bermasalah pada awal tahun, membuat kas negara berpotensi terganggu.

"Tentu ini membuat penerimaan negara, keuangan negara agak goyang dan K/L di awal tahun enggak punya dana menjalankan program yang sudah dirancang karena 2 bulan ini seperti tahun-tahun sebelumnya sumber anggaran negara tentu berasal dari sisa anggaran 2024, yaitu Rp45,4 triliun," tuturnya.

Selain itu, Nawardi menyebut, kehadiran Danantara yang akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat akan membuat kondisi penerimaan negara bermasalah.

Sebab, setoran dividen dari BUMN kelolaan Danantara yang selama ini masuk langsung ke kas negara melalui pos PNBP kekayaan negara yang dipisahkan atau KND, harus lebih dahulu dikelola oleh badan tersebut.

"Setoran dividen 65 BUMN ke negara yang ditarget Rp90 triliun pada 2025 dari sebelumnya Rp85,5 triliun pada 2024 dari Rp10.402 triliun aset yang mereka kelola, jumlah ini akan masuk ke kas BPI Danantara dan dikelola menjadi investasi. Dividen BUMN ini akan dikembangkan terus menerus," ujar Nawardi. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement