"Sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah lembaga sektoral, kita semua akan menghabiskan banyak waktu hari ini dalam diskusi kebijakan strategis terkait dengan isu global, outlook dan tantangan ekonomi regional, serta beberapa agenda tematik dalam rangka mempromosikan pembiayaan infrastruktur dan transisi keuangan di kawasan," papar Sri.
Maka dari itu, lanjut Sri Mulyani, negara-negara ASEAN harus berdiri bersama dengan semakin memperkuat jalinan ikatan di antara anggota, kolaborasi, dan perjanjian, untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas.
"Ini termasuk melalui kerja sama kita di kebijakan jangka panjang seperti dana infrastruktur dan transisi. Bersama-sama sebagai satu kawasan, ekonomi ASEAN juga untuk memperkuat lagi posisi strategisnya dan sentralisasinya dalam bekerja sama dengan semua negara partner ASEAN untuk memperkuat perdagangan, investasi, dan perjanjian ekonomi di kawasan demi keuntungan ASEAN dan bermanfaat juga bagi dunia," jelasnya.
Dia menegaskan, ASEAN sudah mencapai progres yang bagus dalam target-target tahun ini, dan dia meyakini bahwa ini juga akan berlanjut di 2024. "Terutama, kami ingin mendengar dari Laos soal prioritized economic deliverables untuk keketuaan ASEAN mereka di tahun depan, Semoga, transisi yang mudah dan lancar antara keketuaan Indonesia ke Laos PDR," pungkasnya.
(YNA)