IDXChannel - Melanjutkan agendanya di Jeddah, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati berbagi pengalaman Presidensi G20 Indonesia pada High-Level Interactive Seminar yang diselenggarakan oleh Islamic Development Bank (IsDB).
Presidensi G20 Indonesia meraih capaian penting bagi perekonomian dunia. Dalam situasi ketegangan global Presidensi Indonesia berhasil melahirkan leaders declaration, utamanya pada tiga agenda prioritas.
"Pertama menguatkan sistem kesehatan global, kedua mengakselerasi transisi energi, dan ketiga transformasi digital," ujar Sri Mulyani melalui akun Instagramnya @smindrawati, Sabtu malam (13/5/2023).
Tidak berhenti di situ, capaian signifikan Presidensi G20 Indonesia mencakup salah satunya adalah deklarasi untuk mengimplementasikan Two-Pillar International Tax Package pada G20 Bali Leaders' Declaration November 2022.
"Selain itu, negara anggota G20 juga telah menjanjikan USD81,6 miliar melalui Resilience and Sustainability Trust (RST) untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan rentan, termasuk yang disebabkan oleh pandemi dan perubahan iklim," ungkap Sri Mulyani.
Presidensi G20 Indonesia juga menekankan pada pentingnya mekanisme transisi energi (Energy Transition Mechanism/ETM) sebagai skema untuk mencapai target net-zero emission. Sebagai Troika G20, Indonesia akan terus mengadvokasikan pentingnya pandemic fund, kegiatan transisi energi, serta ETM pada Presidensi India tahun ini.
"Sebagai penutup, saya juga ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas dukungan IsDB selama Presidensi G20 Indonesia 2022 lalu. Kerja sama merupakan jalan untuk mewujudkan keadilan dan kemajuan dalam kondisi geopolitik yang sangat dinamis," pungkas Sri Mulyani.
(FAY)