"Selain itu, negara anggota G20 juga telah menjanjikan USD81,6 miliar melalui Resilience and Sustainability Trust (RST) untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan rentan, termasuk yang disebabkan oleh pandemi dan perubahan iklim," ungkap Sri Mulyani.
Presidensi G20 Indonesia juga menekankan pada pentingnya mekanisme transisi energi (Energy Transition Mechanism/ETM) sebagai skema untuk mencapai target net-zero emission. Sebagai Troika G20, Indonesia akan terus mengadvokasikan pentingnya pandemic fund, kegiatan transisi energi, serta ETM pada Presidensi India tahun ini.
"Sebagai penutup, saya juga ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas dukungan IsDB selama Presidensi G20 Indonesia 2022 lalu. Kerja sama merupakan jalan untuk mewujudkan keadilan dan kemajuan dalam kondisi geopolitik yang sangat dinamis," pungkas Sri Mulyani.
(FAY)