Hal ini berbeda dengan negara-negara lain yang kenaikan harga komoditas energinya luar biasa tinggi.
"Tadi juga dievaluasi agar belanja tidak terkonsentrasi di kuartal terakhir sehingga kita harapkan untuk tahun 2023, akselerasi belanja akan ditingkatkan, terutama dengan menggunakan e-katalog dan produk yang diproduksi dalam negeri, TKDN menjadi penting," tambah Sri.
Dia mengatakan bahwa hal ini ditujukan untuk memperkuat pemulihan ekonomi RI.
"Tahun ini, kita lihat dengan melemahnya negara-negara lain tentunya akan mempengaruhi ekspor RI," pungkas Sri.
(SAN)