IDXChannel – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti potensi dampak kebijakan tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam periode keduanya terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia.
Menurutnya, kebijakan ini berisiko menimbulkan gangguan pada rantai pasok manufaktur, volatilitas harga komoditas, serta ketidakstabilan pasar keuangan.
Sri Mulyani mengungkapkan, kebijakan tarif AS yang menyasar semua negara dengan surplus perdagangan, termasuk Indonesia yang berada di peringkat 15, akan meningkatkan biaya dalam rantai pasok manufaktur dan sektor digital.
"Rantai pasoknya juga akan mengalami disrupsi, harga komoditas mengalami volatilitas, dan sentimen pasar akan terus bergejolak seperti yang terjadi pada beberapa minggu atau satu bulan terakhir," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Maret 2025, Kamis (13/3/2025).