"Tapi kami juga memahami bahwa situasi global tidak akan menjadi mudah. Ini akan menjadi lebih rumit, terlebih dengan kemungkinan terjadinya kenaikan suku bunga oleh The Fed yang kemungkinan juga akan diikuti oleh resesi, serta harga energi yang kian tidak stabil karena geopolitik," tuturnya.
"Jadi kami akan lebih berfokus pada detail-detail kebijakan mikro, tetapi kerangka kebijakan makro yang prudent tetap kami jaga," pungkas Sri Mulyani. (FAY)